Tuesday, November 12, 2013

Piano, Organ, Keyboard : Sulit Mana? Mudah Mana?

Bila 'sulit' itu dipandang sebagai teknik bermain yang tinggi, maka baik piano, organ, dan keyboard memiliki teknik-teknik tersendiri yang cukup rumit dan cukup sulit untuk dikuasai.
Bila 'sulit' itu dipandang sebagai hal yang ingin dihindari alias ingin segera memainkan lagu tanpa perlu effort yang berlebihan, maka baik piano, organ, dan keyboard dapat dipelajari dengan cukup mudah. tinggal request saja. hahaha...

Lagu pop pada umumnya memiliki 3 komponen utama yaitu melody section, bass section, dan rhythm section.

Piano, organ, dan keyboard memiliki karakteristik yang unik mengenai cara memainkan ketiga komponen lagu dalam satu alat musik. Mungkin cara memainkan sebuah alat musik akan mudah bagi seorang namun sulit bagi yang lain. Oleh karena itu, disini akan diperkenalkan karakteristik memainkan piano, organ, dan keyboard.

Piano


Piano dapat dianggap sebagai instrumen yang paling sederhana karena hanya memiliki satu set keyboard. Tidak ada setting-setting awal yang harus dilakukan. Pemain dapat fokus pada kesepuluh jari tangan di atas keyboard. Memang piano memiliki pedal, tetapi piano dapat dimainkan dengan sangat menarik tanpa menggunakan pedal. Volume suara diatur dengan kecepatan dan tekanan yang dilakukan jari terhadap tuts. Melody section biasa dimainkan menggunakan jari tangan kanan, Bass section biasa dimainkan menggunakan jari tangan kiri. Rhythm section bisa dimainkan oleh jari tangan kiri, maupun kanan, bergantian kiri dan kanan, bersamaan kiri-kanan, atau bahkan tidak perlu dimainkan sama sekali.

Organ

Organ memiliki dua set keyboard, satu set pedal bass dan satu pedal volume. Selain itu terdapat setting yang dapat dilakukan untuk memilih jenis suara untuk setiap set keyboard dan set pedal bass.

Dengan demikian, pemain organ perlu menggunakan kesepuluh jari tangan dan kedua kaki untuk memainkan organ. Pemain perlu juga mampu melakukan setting sederhana untuk memilih suara yang cocok. Dengan kerumitan alat musik organ, pemain memperoleh beberapa kemudahan antara lain: Pada organ, pemain tidak perlu memikirkan kualitas nada yang dihasilkan. Pemain tidak perlu mengkhawatirkan masalah keseragaman volume yang dihasilkan kesepuluh jari karena volume diatur oleh pedal volume. Permainan jari tangan kiri juga dapat dilakukan secara minimum karena setting suara tertentu sudah cukup ramai ditambah lagi bila menggunakan rhythm. Melody section dimainkan oleh tangan kanan, Bass section dimainkan oleh kaki kiri, dan Rhythm section dimainkan oleh tangan kiri. Organ tipe tertentu juga memiliki fitur untuk memindahkan bass section ke kyeboard sehingga kaki kiri tidak perlu digunakan dan bass section dilakukan oleh tangan kiri.

Keyboard


Keyboard diciptakan untuk kepraktisan dan kemudahan. Oleh karena itu, pembuat keyboard memasukkan berbagai fitur pembantu sehingga pemain dapat menampilkan permainan yang terdengar meriah hanya dengan menggunakan satu jari tangan kiri dan satu jari tangan kanan. Bila pemain ingin memperlihatkan skill menarikan jari di atas tuts, maka keyboard dapat dianggap sebagai orgen atau piano dengan beberapa keterbatasan keyboard seperti jumlah tuts yang lebih sedikit, tidak ada pedal bass sebagaimana organ, dan suaranya yang terasa kurang akustik sehingga permainan cenderung kehilangan karakternya.

Apakah anda tipe yang ingin mencoba yang sulit atau ingin mencoba yang mudah? Silakan berikan komentar anda.

Monday, October 28, 2013

Digital Piano. Cocokkah untuk belajar piano?

Kebanyakan orang lebih mengenal digital piano dengan sebutan Clavinova. Clavinova merupakan merek dagang dari Yamaha. Selain Yamaha, beberapa merk terkenal lain juga memproduksi digital piano misalnya Korg, Roland, Hammond, dan Nord.


Piano Akustik: Grand Piano (Kiri) & Upright Piano (Kanan)


Piano Digital

Apakah belajar piano di piano akustik sama dengan belajar piano di digital piano?
Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak, tergantung dari tujuan belajar piano. 
Sebelum bicara lebih jauh mengenai hubungan antara 'tujuan belajar piano' dan 'pemilihan jenis piano', mari kita simak sedikit informasi mengenai digital piano.

Digital piano dibuat dengan cara merekam suara piano akustik lalu hasil rekaman disimpan di dalam perangkat elektronik digital piano. Hasil rekaman itu dimainkan ketika anda menekan tuts pada piano digital. Piano digital memiliki fitur semakin cepat anda menekan tuts maka volumenya akan semakin besar, namun
tidak akan mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Dengan kata lain, kualitas suara yang dihasilkan digital piano tergantung dari seberapa mahal harga digital piano tersebut. Bagaimanapun cara kita menekan tuts piano dan siapapun yang memainkan digital piano tersebut, suara yang dihasilkan akan standar.

Lain halnya dengan piano digital, piano akustik sangat sensitif terhadap cara kita menekan tuts. Maka, ketika dua orang dengan kemampuan yang berbeda, memainkan lagu yang sama di piano yang sama, kesan lagu tersebut akan berbeda karena suara yang dihasilkan berbeda.
Nah, kembali lagi ke pertanyaan awal, jadi pilih piano digital atau piano akustik?
Bila ingin berlatih menghasilkan nada yang berkualitas, maka mau tidak mau harus belajar di piano akustik.
Bila tidak ingin berlama-lama menghabiskan waktu mempelajari kualitas nada, maka digital piano dapat menjadi pilihan anda karena digital piano memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki piano akustik.

Kelebihan digital piano antara lain:
- ringan dan mudah dipindahkan
- volume dapat diatur sehingga dapat berlatih tanpa kuatir suaranya mengganggu tetangga
- harga entry level digital piano baru lebih murah dibandingkan harga entry level piano akustik baru.
- memiliki output jack sehingga dapat langsung dihubungkan dengan sound system
- memiliki beberapa variasi suara seperti suara organ, suara string, suara harpsichord dll.
- untuk tipe tertentu memiliki fitur rhythm

Apakah anda memiliki pengalaman lain dalam memilih / menggunakan digital piano dan piano akustik?